PBB Prihatinkan Pencaplokan Dua Warisan Islam oleh Israel
Kamis, 25 Februari 2010
AFP/ONATHAN NACKSTRAND
Pemuda Palestina bertopeng melempari aparat Israel dengan batu dalam bentrokan yang terjadi di kamp pengungsi Shuafat di Jerusalem timur, Senin (5/10). Polisi menyerbu Kota Tua Jerusalem setelah terjadi cekcok di dekat kompleks Masjid Al Aqsa saat sekitar 10.000 warga Yahudi Israel melakukan ritual keagamaan di dekat kompleks itu.
TERKAIT:
- Jadi Mata-mata Israel, Warga Lebanon Terancam Hukuman Mati
- Mesir Kecam Israel Memasukkan Dua Situs Suci
- Palestina Kutuk Israel Soal Penyerobotan 'Heritage'
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu, menyampaikan penyesalan mengenai tindakan Israel memasukkan dua tempat suci Islam di wilayah Palestina yang diduduki ke dalam daftar warisan pusaka atau heritage-nya.
Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, yang sedang berkunjung, ke Markas Besar PBB diNew York , Amerika Serikat, kata jurubicara PBB Martin Nesirky kepada wartawan.
Ban dan Barak, kata Nesirky, membahas proses perdamaian Palestina-Israel serta situasi di wilayah tersebut. "Mereka membahas upaya yang sedang berlangsung untuk memulai lagi perundingan Palestina-Israel," katanya. "Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal menyesalkan perkembangan nyata baru-baru ini di lapangan yang meliputi perintah baru penghancuran diJerusalem timur dan dimasukkannya tempat suci tersebut di Tepi Barat Sungai Jordan ke dalam daftar warisan Israel ," katanya.
Pemimpin PBB itu juga menyampaikan keprihatinannya dengan situasi di Jalur Gaza dan kekecewaannya bahwaIsrael belum menerima usul PBB untuk memulai pemulihan sipil. Ban mendesak Israel agar melakukan tindakan positif mengenai masuknya bahan bangunan ke dalam Jalur Gaza.
Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, yang sedang berkunjung, ke Markas Besar PBB di
Ban dan Barak, kata Nesirky, membahas proses perdamaian Palestina-Israel serta situasi di wilayah tersebut. "Mereka membahas upaya yang sedang berlangsung untuk memulai lagi perundingan Palestina-Israel," katanya. "Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal menyesalkan perkembangan nyata baru-baru ini di lapangan yang meliputi perintah baru penghancuran di
Pemimpin PBB itu juga menyampaikan keprihatinannya dengan situasi di Jalur Gaza dan kekecewaannya bahwa
PBB Prihatinkan Pencaplokan Dua Warisan Islam oleh Israel
Kamis, 25 Februari 2010
AFP/ONATHAN NACKSTRAND
Pemuda Palestina bertopeng melempari aparat Israel dengan batu dalam bentrokan yang terjadi di kamp pengungsi Shuafat di Jerusalem timur, Senin (5/10). Polisi menyerbu Kota Tua Jerusalem setelah terjadi cekcok di dekat kompleks Masjid Al Aqsa saat sekitar 10.000 warga Yahudi Israel melakukan ritual keagamaan di dekat kompleks itu.
TERKAIT:
- Jadi Mata-mata Israel, Warga Lebanon Terancam Hukuman Mati
- Mesir Kecam Israel Memasukkan Dua Situs Suci
- Palestina Kutuk Israel Soal Penyerobotan 'Heritage'
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu, menyampaikan penyesalan mengenai tindakan Israel memasukkan dua tempat suci Islam di wilayah Palestina yang diduduki ke dalam daftar warisan pusaka atau heritage-nya.
Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, yang sedang berkunjung, ke Markas Besar PBB diNew York , Amerika Serikat, kata jurubicara PBB Martin Nesirky kepada wartawan.
Ban dan Barak, kata Nesirky, membahas proses perdamaian Palestina-Israel serta situasi di wilayah tersebut. "Mereka membahas upaya yang sedang berlangsung untuk memulai lagi perundingan Palestina-Israel," katanya. "Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal menyesalkan perkembangan nyata baru-baru ini di lapangan yang meliputi perintah baru penghancuran diJerusalem timur dan dimasukkannya tempat suci tersebut di Tepi Barat Sungai Jordan ke dalam daftar warisan Israel ," katanya.
Pemimpin PBB itu juga menyampaikan keprihatinannya dengan situasi di Jalur Gaza dan kekecewaannya bahwaIsrael belum menerima usul PBB untuk memulai pemulihan sipil. Ban mendesak Israel agar melakukan tindakan positif mengenai masuknya bahan bangunan ke dalam Jalur Gaza.
Ban Ki-moon menyampaikan keprihatinannya dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak, yang sedang berkunjung, ke Markas Besar PBB di
Ban dan Barak, kata Nesirky, membahas proses perdamaian Palestina-Israel serta situasi di wilayah tersebut. "Mereka membahas upaya yang sedang berlangsung untuk memulai lagi perundingan Palestina-Israel," katanya. "Dalam konteks ini, Sekretaris Jenderal menyesalkan perkembangan nyata baru-baru ini di lapangan yang meliputi perintah baru penghancuran di
Pemimpin PBB itu juga menyampaikan keprihatinannya dengan situasi di Jalur Gaza dan kekecewaannya bahwa
One Response to "Prihatin Ulah Manusia"